Kapolres Sumedang Hadiri Penandatanganan Komitmen Dukungan Penerimaan Peserta Didik Baru 2024 dan Peluncuran Aplikasi e-Pelita

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memastikan pelaksanaan PPDB berjalan dengan transparan, adil, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam sambutannya, Pj. Bupati Sumedang, Drs. H. Yudia Ramli, M.Si, menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak untuk menjamin proses PPDB yang lebih baik dan inklusif. "Komitmen ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan setiap anak di Sumedang mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara, " ujarnya.

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan PPDB yang transparan dan berintegritas. "Kami dari kepolisian akan selalu siap membantu dan mengawasi jalannya PPDB agar berjalan dengan baik, tanpa ada kecurangan atau diskriminasi, " tegas Kapolres.

Baca juga: Polres Gelar Conferensi Pers, Ini Yang Dilakukan Selama 2021

Selain penandatanganan komitmen dukungan PPDB, acara ini juga diisi dengan peluncuran aplikasi e-Pelita (Elektronik Perlindungan Bullying pada Anak). Aplikasi ini dirancang untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak dari tindak bullying di lingkungan sekolah. Aplikasi e-Pelita memungkinkan pelaporan kasus bullying secara anonim, yang akan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang untuk memberikan perlindungan dan tindakan yang diperlukan.

Dandim 0610/Sumedang, Letkol Kav Christian Gordon Rambu, M.Si.Han, turut mengapresiasi peluncuran aplikasi e-Pelita ini sebagai langkah maju dalam melindungi anak-anak dari kekerasan dan bullying. "Ini adalah inovasi yang sangat baik untuk memastikan anak-anak kita merasa aman dan terlindungi di sekolah. Kami mendukung penuh inisiatif ini dan siap membantu dalam implementasinya, " katanya.

Baca juga: Sepanjang tahun 2021, Satreskrim Polres Bengkalis Selesaikan 429 perkara dari 637 Kasus Tindak Pidana

Peluncuran aplikasi e-Pelita dan penandatanganan komitmen dukungan PPDB ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan di Sumedang, menjadikannya lebih inklusif, transparan, dan bebas dari kekerasan. Masyarakat Sumedang pun menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah maju dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.